Allahu akbar walillahil hamd
Maasirol muslimin rahimakumullah. Semoga
Allah memenuhkan rahmatnya kepada kita serta memabukkan hati kita akan
kerinduan kepada Rasulullah Muhammad SAW. Hari ini kta dingatkan lagi akan
tamsil dan ibroh dari kisah kakek buyut Kholilullah Ibrahim Alaihissalam.
Sumber kisah ini memberikan sebaran inspirasi yang mengalir pada seluruh bagian
kehidupan manusia, inspirasi tentang kesabaran, inspirasi tentang kepatuhan,
inspirasi tentang keyakinan, isnpirasi tentang kasih sayang, inspirasi tentang
cinta, inspirasi tarbiyatur ruhiyah sebuah generasi.
Maasirol muslimin rahimakumullah
Pada khutbah saya kali ini saya mencoba
mengambil salah satu inspirasi dari kisah Ibrahim Kholilillah dengan putra
tercinta Ismail alaihis salam. Kita bisa mengetahui bagaiman akhlaq nabi Ismail
as dalam umurnya yang belum menginjak 9 tahun mempunyai pemahaman akan sebuah
ketaatan kepada Allah dan kecerdasannya meyakinkan ayahandanya dari kegalauan atas perintah
Allah untuk menyembelihnya. Nabi Ibrahim mampu mentarbiyah ruhiyah putra beliau
Ismail As, menjadi anak, menjadi generasi yang kuat, anak atau generasi yang
meletakkan ketaatan dan kepatuhannya
kepada Allah diatas kecintaan kepada diri bahkan nyawanya.
Di dalam surat An Nisa ayat 9 Allah berfirman:
وَلْيَخْشَ
الَّذِيْنَ لَوْ تَرَكُوْا مِنْ خَلْفِهِمْ ذُرِّيَّةً ضِعٰفًا خَافُوْا
عَلَيْهِمْۖ فَلْيَتَّقُوا اللّٰهَ وَلْيَقُوْلُوْا قَوْلًا سَدِيْدً
Dan hendaklah takut (kepada Allah)
orang-orang yang sekiranya mereka meninggalkan keturunan yang lemah di belakang
mereka yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan)nya. Oleh sebab itu,
hendaklah mereka bertakwa kepada Allah, dan hendaklah mereka berbicara dengan
tutur kata yang benar.
Bagimana
cara mendidik atau mentarbiyah anak2 kita agar menjadi anak yang tangguh,
generasi yang kuat:
1.
Jadikan Allah dan
rasulNya sebagai sumber rasa cinta . Cinta yang tumbuh dan menghunjam dihati
mereka kepada Allah akan menjadi sumber kebaikan dan keihlasan mereka dalam
menerima nikmat dan ujian dari Allah SWT. Rasa Rindu dan cinta mereka kepada
Rasulullah SAW, menjadikan anak2 kita mempunyai teladan dan idola sempurna .
2.
Jadikan Orang tua
menjadi wakil tuhan yang harus mereka cintai dan hormati. Oleh karena itu hari
ini yang orang tuanya masih hidup, sering-seringlah datangi mereka, ciumlah
kaki dan kedua tangan, peluklah sebelum nanti kalian hanya bisa memeluk batu
nisannya, buatlah mereka bahagia, buatlah mereka tersenyum sebelum nati kamu
akan menagis kaarena ditinggalkannya. Jika hari ini kalian tidak memberikan hadiah
mewah, cukup dengan tutur kata yang lembut yang bisa mendinginkan hati dan
menyejukkan perasaannya. Jika orang tua kalian sudah tidak ada, maka doakan
setiap saat, sambunglah silaturrahim dengan orang2 yang dicintai oleh kedua
orang tuamu. Karena jika kalian bisa membuat senyum bahagia mereka dialam
kuburnya, Lubang rizkimu yang sekecil lobang semut, Allah akan luaskan selebar
dunia bahkan shirotol mustakim yang lebih kecil dari pada rambut dibelah tujuh,
Allah akan haamparkan seluas dunia dan akhirat agar kamu bisa melintasinya
menuju surga. Generasi yang tangguh adalah generasi yang menjadikan kedua orang
tuanya sebagai wakil tuhan dikehidupannya.
3.
Jadikaan mereka
generasi Qur ani. Allah memberikan keistimawaan lima hal : yang pertama Allah
menjaga hidupnya, ke dua Allah akan melapangkan rizkinya, ketiga Allah akan
permudah segala kesulitan hidupnya, ke empat Allah akan kabulkan semua
hajatnya, kelima Allah mengizinkan mereka masuk surga dengan mengajak kedua
orang tuanya, mengggandeng istri dan anak2nya, siapa dia ? dia adalah hamba
Allah yang mencintai Alquran.
Dunia
ini bukanlah tenpat kita tinggal, tapi tempat kita meninggal, Anak2 adalah
investasi yang bisa mengalirkan pahala kepada kita selamanya. Semoga Allah
menjadikan anak2 kita menjadi anak2 yang soleh sholihah, menjadi generasi yang
tangguh, setangguh Nabi Ismail alaihis salam..Aamiin.