Minggu, 10 Juli 2022

KHUTBAH IDUL ADHA 1443 H "SUMBER INSPIRASI DARI AL KHOLILULLAH"

 

Allahu akbar walillahil hamd

Maasirol muslimin rahimakumullah. Semoga Allah memenuhkan rahmatnya kepada kita serta memabukkan hati kita akan kerinduan kepada Rasulullah Muhammad SAW. Hari ini kta dingatkan lagi akan tamsil dan ibroh dari kisah kakek buyut Kholilullah Ibrahim Alaihissalam. Sumber kisah ini memberikan sebaran inspirasi yang mengalir pada seluruh bagian kehidupan manusia, inspirasi tentang kesabaran, inspirasi tentang kepatuhan, inspirasi tentang keyakinan, isnpirasi tentang kasih sayang, inspirasi tentang cinta, inspirasi tarbiyatur ruhiyah sebuah generasi.

Maasirol muslimin rahimakumullah

Pada khutbah saya kali ini saya mencoba mengambil salah satu inspirasi dari kisah Ibrahim Kholilillah dengan putra tercinta Ismail alaihis salam. Kita bisa mengetahui bagaiman akhlaq nabi Ismail as dalam umurnya yang belum menginjak 9 tahun mempunyai pemahaman akan sebuah ketaatan kepada Allah dan kecerdasannya meyakinkan  ayahandanya dari kegalauan atas perintah Allah untuk menyembelihnya. Nabi Ibrahim mampu mentarbiyah ruhiyah putra beliau Ismail As, menjadi anak, menjadi generasi yang kuat, anak atau generasi yang meletakkan ketaatan dan  kepatuhannya kepada Allah diatas kecintaan kepada diri bahkan nyawanya.

Di dalam surat An Nisa ayat 9 Allah berfirman:

وَلْيَخْشَ الَّذِيْنَ لَوْ تَرَكُوْا مِنْ خَلْفِهِمْ ذُرِّيَّةً ضِعٰفًا خَافُوْا عَلَيْهِمْۖ فَلْيَتَّقُوا اللّٰهَ وَلْيَقُوْلُوْا قَوْلًا سَدِيْدً

Dan hendaklah takut (kepada Allah) orang-orang yang sekiranya mereka meninggalkan keturunan yang lemah di belakang mereka yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan)nya. Oleh sebab itu, hendaklah mereka bertakwa kepada Allah, dan hendaklah mereka berbicara dengan tutur kata yang benar.

Bagimana cara mendidik atau mentarbiyah anak2 kita agar menjadi anak yang tangguh, generasi yang kuat:

1.       Jadikan Allah dan rasulNya sebagai sumber rasa cinta . Cinta yang tumbuh dan menghunjam dihati mereka kepada Allah akan menjadi sumber kebaikan dan keihlasan mereka dalam menerima nikmat dan ujian dari Allah SWT. Rasa Rindu dan cinta mereka kepada Rasulullah SAW, menjadikan anak2 kita mempunyai teladan dan idola sempurna .

2.       Jadikan Orang tua menjadi wakil tuhan yang harus mereka cintai dan hormati. Oleh karena itu hari ini yang orang tuanya masih hidup, sering-seringlah datangi mereka, ciumlah kaki dan kedua tangan, peluklah sebelum nanti kalian hanya bisa memeluk batu nisannya, buatlah mereka bahagia, buatlah mereka tersenyum sebelum nati kamu akan menagis kaarena ditinggalkannya. Jika hari ini kalian tidak memberikan hadiah mewah, cukup dengan tutur kata yang lembut yang bisa mendinginkan hati dan menyejukkan perasaannya. Jika orang tua kalian sudah tidak ada, maka doakan setiap saat, sambunglah silaturrahim dengan orang2 yang dicintai oleh kedua orang tuamu. Karena jika kalian bisa membuat senyum bahagia mereka dialam kuburnya, Lubang rizkimu yang sekecil lobang semut, Allah akan luaskan selebar dunia bahkan shirotol mustakim yang lebih kecil dari pada rambut dibelah tujuh, Allah akan haamparkan seluas dunia dan akhirat agar kamu bisa melintasinya menuju surga. Generasi yang tangguh adalah generasi yang menjadikan kedua orang tuanya sebagai wakil tuhan dikehidupannya.

3.      Jadikaan mereka generasi Qur ani. Allah memberikan keistimawaan lima hal : yang pertama Allah menjaga hidupnya, ke dua Allah akan melapangkan rizkinya, ketiga Allah akan permudah segala kesulitan hidupnya, ke empat Allah akan kabulkan semua hajatnya, kelima Allah mengizinkan mereka masuk surga dengan mengajak kedua orang tuanya, mengggandeng istri dan anak2nya, siapa dia ? dia adalah hamba Allah yang mencintai Alquran.

Dunia ini bukanlah tenpat kita tinggal, tapi tempat kita meninggal, Anak2 adalah investasi yang bisa mengalirkan pahala kepada kita selamanya. Semoga Allah menjadikan anak2 kita menjadi anak2 yang soleh sholihah, menjadi generasi yang tangguh, setangguh Nabi Ismail alaihis salam..Aamiin.

(BAG 2) GURU KONTRASEPSI

  A.     Pengertian, Tugas dan Tanggungjawab Guru 1.       Pengertian Guru           Mujtahid dalam bukunya yang berjudul “Pengemba...