BERSAMA MENJAGA LEMBAGA
Kadang kita melihat dan merasa ganjil, ada guru yang semangatnya luar biasa, berlari lebih dulu, mengayuh lebih kuat, bahkan rela berkorban tanpa banyak bicara. Tapi ada juga datang sekedar menggugurkan absen, mengajar tanpa gairah, pulang lebih cepat dari komitmen, dan tak pernah hadir sepenuh hati.
lalu kita bertanya dalam hati, mengapa bisa begitu ?
Jangan heran jika hanya ada yang hanya menumpang di lembaga, karena lembaga ini tempat berkumpulnya jiwa-jiwa yang masih dlam proses. Tidak semua sudah sampai pada pemahaman bahwa pekerjaan ini ibadah, bahwa mengajar adalah ladang akhirat dan bahwa setiap detik di lembaga ini bisa jadi bekal masa depan.
penyakit itu kadang berupa dinginnya hati, keringnya niat, atau tumpulnya rasa tanggung jawab. Tapi bukan untuk dibenci, melainkan untuk disadarkan, didoakan, dan kalau bisa dituntun dengan kasih,barangkali mereka belum tersentuh oleh cinta, belum tergerak oleh teladan, atau bahkan sedang menunggu sentuhan rohani dari kita yang lebih dulu paham.
Mari jangan lelah menjadi angin, yang walaupun tak terlihat, tetap mendorong layar agar kapal terus melaju. karena lembaga ini sedang berlayar. Dan dalam satu kapal, ada yang giat mendayung, ada yang duuk diam, dan ada pula yang tanpa sadar melubangi dinding kapal. Tugas kita bukan mengusir, tapi mengingatkan bahwa jika kapal ini tenggelam semua akan ikut karam.
Jadi jangan heran kalau ada penyakit dalam lembaga, yang penting kita jangan ikut terjangkit, tetaplah jaga niat, kobarkan semangat, dan jadilah bagian dari kesembuhan bukan peenyebar luka.(disadur dari acmad suyuthi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar