RAMADHAN JANGAN TINGGALKAN KAMI
Allahu Akbar 7 x,
semoga dengan berkumandangnya takbir, hati kita terpenuhi rasa syukur kepada
Allah, dan rasa rindu kepada Rasulullah...Aamiin
Hadirin Rahimakumullah...Hari ini kita
merasakan kebahagiaan karena status taqwa disandangkan oleh Allah pada orang2
beriman yang telah melaksanakan kewajiban berpuasa sebulan ramadhan..(surat
Albaqarah 183)...Tapi hadirin sekalian..rupanya kebahagiaan ini tidak dirasakan
oleh petala langit dan bumi, bahkan malaikat Jibrilpun ikut bersedih dan
menangis..ini diceritakan oleh Rasulullah dalam hadist Sa’id Al Hudry...para
sahabat bertanya mengapa mereka menangis Ya Rasulullah ? rasulullah menjawab
“dzahaba Ramadhan”, Ramadhan telah pergi tapi masih banyak ummatku yang belum
melakukan banyak amal shalih, bahkan tidak malu melakukan maksiyat..Ini
rasulullah sabdakan 15 abad yang silam...Hari ini rupanya tangisan malaikat
Jibril dan para sahabat nabi bagi
sebagian orang tidak berpengaruh sama sekali, buktinya...walaupun Ramadhan
masih ada yang maksiyat, masih ada yang ghibah, masih ada yang tidak berpuasa,
karuan kalau bersembunyi masih mending, la ini..sudah nggak puasa, bangga lagi
di depan orang..Padahal Kata rasulullah “ lau Ta’lamu Ummati ma fi ramadhan,
Latamannauna kullu sanatin Ramadhana” Seandainya Ummatku tahu apa yang ada
dalam bulan ramadhan, pasti mereka meminta agar selama satu tahun dijadikan
bulan ramadhan semua.
Allahu akbar walillahil hamd
Tapi Dulur2 sedanten...sekarang di hari yang
penuh suka dan suci ini, bagi yang masih mempunyai orang tua, datangilah,
mintalah maaf, ciumlah tangan dan peluklah mereka sebelum kalian hanya bisa
memeluk batu nisannya, buatlah mereka tersenyum sebelum kamu menagis karena
ditinggalkannya, jika kalian tidak mampu memberi hadiah mewah yang mampu
membuat mereka bahagia cukuplah kata kata lembut yang mendamaikan hati dan
menyejukkan perasaannya mereka..Allah tidak akan menyandingkan berkah hidup
pada kalian di dunia jika dirumah masih
ada anak yang berani dan durhaka kepada ke dua orang tuanya “La yadkhulul
malaikatul barakoh fil baiti in kanat ‘aaqulllilwalidaini”. Bagi panjenengan yang
sudah ditinggalkan orang tua, doakan tiap waktu, ziarahi makamnya, sambunglah
silaturrahim dengan orang-orang yang disuka dan dicinta oleh orang tua,
teruskan amal ibadah baik yang menjadi amalan mereka. Mereka ada di alam
barzakh, alam sekat antara alam dunia dan alam akhirat, mereka bisa melihatmu,
melihat perilakumu. Selagi mereka berdua masih hidup kita sudah sering membuat
mereka sedih, kecewa bahkan membuat mereka menangis, apakah kita hendak lebih
membuat mereka mengucurkan air mata, karena melihat kita tidak bisa akur dengan
saudara, melihat kita rebutan warisan, menyaksikan kita tidak pernah berdoa kepada mereka. Jangan lebih sakiti mereka, buatlah mereka tersenyum..senyum mereka akan mendatangimu
dalam mimpi-mimpimu, barokah rizki akan menyertaimu. Dengan senyum ke dua orang
tuamu maka jembatan siratal mustakim yang sekecil rambut dibelah tujuh akan menjadi
lebar selebar dunia, dan lubang rizkimu yang sekecil semut akan menjadi seluas
dunia dan seisinya.
Yang ke dua
Datangi saudaramu, jangan berpikir engkau
lebih tua atau lebih berharta, karena jika kita tidak pernah mengunjungi
saudara, tidak pernah meringankan beban hidupnya, maka berarti kita sudah
memutis tali silaturrahim dengan saudara kita.
Yang terakhir
datangi tetanggamu..jemput uluran
tangannya..ucapkan kata maaf kepada mereka karena engkau sengaja atau tidak
pasti ada perilakumu yang menyinggung atau mengecewakan tetanggamu..ndak usah
malu apalagi menganggap kamu lebih berada atau lebih punya dari pada mereka...kalau
njenengan merasa levelmu lebih tinggi
daripada tetanggamu berarti njenengan menggunakan logika iblis ketika disuruh
sujud oleh Allah kepada Nabi adam..Maka inilah saatnya mengaku dan meminta,
inilah saatnya memberi dan menyuka..inilah suci..inilah fitri jika kita merasa
sama di hadapan Sang pencipta....barokah..barokah barokah fi kulli
umurikum...Aamiin..aamiin..aamiin Ya robbal Aalamin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar