MATERI
PERINGATAN MAULID NABI MUHAMMAD SAW
TAHUN
1442 H MAN 1 MOJOSARI
Oleh :
Abdul Kholiq
Rasulullah Muhammad
SAW, rasul akhir zaman yang kemulyaannya sempat membuat iri nabi Musa as,
sampai menangis karena dia tidak bisa menemui Allah di sidrotul muntaha bersama Rasulullah SAW (Kitad
Ad Dardir) bahkan malaikat Jibril-pun rela melakukan sholat dua rakaat selama 400
tahun agar dia bisa dianggap sebagai umat Muhammad SAW ( Dzurrotun Nashihin jilid
I).
Allah juga memberikan
standar status yang jelas jika ingin
bersama kekasihNya, Muhammad SAW di surga ALLAH sebagaimana dalam surat Al Fath
ayat 29.
مُحَمَّدٌ
رَّسُوۡلُ اللّٰهِ ؕ وَالَّذِيۡنَ مَعَهٗۤ اَشِدَّآءُ عَلَى الۡكُفَّارِ
رُحَمَآءُ بَيۡنَهُمۡۖ تَرٰٮهُمۡ رُكَّعًا سُجَّدًا يَّبۡتَغُوۡنَ فَضۡلًا
مِّنَ اللّٰهِ وَرِضۡوَانًاۖسِيۡمَاهُمۡ فِىۡ وُجُوۡهِهِمۡ مِّنۡ اَثَرِ
السُّجُوۡدِ ؕ ذٰ لِكَ مَثَلُهُمۡ فِى التَّوۡرٰٮةِۚ وَمَثَلُهُمۡ فِى
الۡاِنۡجِيۡلِ ۛ
“ Muhammad adalah utusan Allah dan orang-orang yang
bersama dengan dia, bersikap tegas terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih
sayang sesama mereka. Kamu melihat mereka rukuk dan sujud mencari karunia Allah
dan keridhaan-Nya. Pada wajah mereka tampak tanda-tanda bekas sujud.
Demikianlah sifat-sifat mereka (yang diungkapkan) dalam Taurat dan sifat-sifat
mereka (yang diungkapkan) dalam Injil ........”
Allah
tidak memberikan izin membuka pintu
surga bagi ummat yang lain sebelum Rasulullah SAW dan ummatnya memasuki
surga pertama kali (Ibnu Taimiyah berdasar hadist Abu Hurairah pada Riwayat Muslim).
Inilah
beberapa keistimewaan sebagai Ummat Muhammad SAW. Umat ini adalah umat yang lebih dahulu keluar dari tanah,
lebih dahulu masuk dalam naungan al Arsyi, lebih dahulu dalam perhitungan dan hisab, lebih dahulu melewati shiratal
Mustaqim dan paling awal masuk surga (Ibnul Qoyyim Al jauziyah).
Posisi yang disematkan oleh Allah pada Ummat Islam ini
kadang hanya menjadi status tanpa makna, kadang hanya sebagai romatisme yang
memabukkan, bahkan menjadi kedudukan tanpa renungan dan tindakan. Untuk menggapai
kemulyaan yang seperti Allah berikan di atas maka haruslah dengan usaha yang
penuh perjuangan dan keikhlasan. Tidakkah kita bisa melihat bagaimana
pengorbanan rasulullah untuk kita ummatnya. Dalam surat At taubah ayat 128.
لَقَدْ
جَآءَكُمْ رَسُولٌ مِّنْ أَنفُسِكُمْ عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيصٌ
عَلَيْكُم بِٱلْمُؤْمِنِينَ رَءُوفٌ رَّحِيمٌ
لَقَدْ جَآءَكُمْ (Sungguh telah datang kepadamu) رَسُولٌ(seorang Rasul) Yang diutus Allah kepada kalian, yang membawa
tugas yang agung. مِّنْ أَنفُسِكُمْ(dari kaummu sendiri) Yang merupakan orang Arab,. Al-Jazzaj
berpendapat: ini merupakan kalimat yang ditujukan bagi seluruh penduduk bumi,
yakni dia merupakan keturunan bani Adam yang diturunkan kepada mereka sebagai
bentuk kasih sayang untuk mereka. Sifat-sifat rasul Juga digambarkan dalam ayat
ini:
1. عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ(berat terasa olehnya penderitaanmu) Makna (العنت) yakni kesusahan dan penderitaan orang-orang beriman baik itu
di dunia maupun di akhirat. Rasulullah seperti cermin, jika umatnya menderita
maka beliau juga ikut merasakan penderitaannya, bahkan ketika beliau menjelang
intaliqu ilaa ruhi rabbi meminta kepada Allah agar sakitnya seluruh ummatnya
ketika sakaratul maut beliau tanggung semuanya.
2.
حَرِيصٌ عَلَيْكُم(sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu) Yakni
sangat tidak meninginkan kalian masuk neraka, dan mengharapkan keimanan kalian.satu
maksiyat yang dilakukan umatnya, membuat rasul bersedih dan meneteskan air mata
, dan satu kebaikan ummatnya menjadi senyuman rasulullah tercinta.
3. بِالْمُؤْمِنِين رَءُوفٌ
رَّحِيمٌَ (terhadap orang-orang mukmin) Baik itu dari kalian wahai
orang-orang Arab atau lainnya, ia sangat belas kasihan lagi penyayang. (Zubdatut
Tafsir)
Sifat yang
Allah gambarkan dalam ayat diatas ditampilkan
agar ummatnya mempunyai juga sifat yang sama seperti Rasulullah SAW. Agar
ummatnya menjadikan Rasulullah sebagai uswahnya, sebagai teladan dan sebagai
idola dalam hidupnya. Dalam surat Ahzab ayat 21 disebutkan..
لَقَدۡ كَانَ لَكُمۡ فِىۡ رَسُوۡلِ اللّٰهِ اُسۡوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَنۡ كَانَ يَرۡجُوا اللّٰهَ وَالۡيَوۡمَ الۡاٰخِرَ وَذَكَرَ اللّٰهَ كَثِيۡرًا
“Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah
itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat)
Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah”
Jika kita
ingin mengharapkan rahmat Allah dari datangnya hari akhir, serta inginnya kita
dalam keadaan selalu mengingat Allah di ujung akhir hidup kita maka wajib
menjadikan Rasulullah sebagi Uswah sebagi teladan sekaligus sebagai idola dalam
hidup kita. Aamiin
“ Allohumma
sholli ala sayyidina Muhammad, Ya Allah hidupkanlah kami senantiasa dalam
kecintaan kepada RasulMU, Ya Allah jadikanlah siang kami selalu merasa
didampingi leh Mu Ya Allah dan oleh Rasul Mu, jadikanlah malam malam kami
selalu mencium bau harum dari utusan dan nabi Mu, yaa Allah jangan jadikan
sholawat yang kami baca hari ini menjadi sholawat terakhir yang bisa kami
ucapkan kepada Rasul Mu, kalaupun sholawat ini terakhir yang bisa kami baca Ya
Allah, tidaklah mengapa asal Engkau ganti dengan bertemu Rasul Muhaammad di
surga Mu.washollahu ala sayyidina Muhammad wal hamdulillahirabbil alamin.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar