Minggu, 13 Maret 2022

Membangun Madrasah Dengan Akhlaqul Karimah

 

MATERI PERINGATAN MAULID NABI MUHAMMAD SAW

TAHUN 1442 H MAN 1 MOJOSARI

Oleh : Abdul Kholiq

 

 

 

Rasulullah Muhammad SAW, rasul akhir zaman yang kemulyaannya sempat membuat iri nabi Musa as, sampai   menangis karena  dia tidak bisa menemui Allah di sidrotul  muntaha bersama Rasulullah SAW (Kitad Ad Dardir) bahkan malaikat Jibril-pun  rela melakukan sholat dua rakaat selama 400 tahun agar dia bisa dianggap sebagai umat  Muhammad SAW ( Dzurrotun Nashihin jilid I).

Allah juga memberikan standar status yang   jelas jika ingin bersama kekasihNya, Muhammad SAW di surga ALLAH sebagaimana dalam surat Al Fath ayat 29.

 

مُحَمَّدٌ رَّسُوۡلُ اللّٰهِ‌ ؕ وَالَّذِيۡنَ مَعَهٗۤ اَشِدَّآءُ عَلَى الۡكُفَّارِ رُحَمَآءُ بَيۡنَهُمۡۖ ‌ تَرٰٮهُمۡ رُكَّعًا سُجَّدًا يَّبۡتَغُوۡنَ فَضۡلًا مِّنَ اللّٰهِ وَرِضۡوَانًا‌ۖسِيۡمَاهُمۡ فِىۡ وُجُوۡهِهِمۡ مِّنۡ اَثَرِ السُّجُوۡدِ‌ ؕ ذٰ لِكَ مَثَلُهُمۡ فِى التَّوۡرٰٮةِۚ وَمَثَلُهُمۡ فِى الۡاِنۡجِيۡلِ ۛ

 

“ Muhammad adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia, bersikap tegas terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu melihat mereka rukuk dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya. Pada wajah mereka tampak tanda-tanda bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka (yang diungkapkan) dalam Taurat dan sifat-sifat mereka (yang diungkapkan) dalam Injil ........”

Allah tidak memberikan izin membuka pintu  surga bagi ummat yang lain sebelum Rasulullah SAW dan ummatnya memasuki surga pertama kali (Ibnu Taimiyah berdasar hadist Abu Hurairah pada Riwayat Muslim).

Inilah beberapa keistimewaan sebagai Ummat Muhammad SAW. Umat ini adalah umat yang lebih dahulu keluar dari tanah, lebih dahulu masuk dalam naungan al Arsyi, lebih dahulu dalam perhitungan  dan hisab, lebih dahulu melewati shiratal Mustaqim dan paling awal masuk surga (Ibnul Qoyyim Al jauziyah).

Posisi yang disematkan oleh Allah pada Ummat Islam ini kadang hanya menjadi status tanpa makna, kadang hanya sebagai romatisme yang memabukkan, bahkan menjadi kedudukan tanpa renungan dan tindakan. Untuk menggapai kemulyaan yang seperti Allah berikan di atas maka haruslah dengan usaha yang penuh perjuangan dan keikhlasan. Tidakkah kita bisa melihat bagaimana pengorbanan rasulullah untuk kita ummatnya. Dalam surat At taubah ayat 128.

 

لَقَدْ جَآءَكُمْ رَسُولٌ مِّنْ أَنفُسِكُمْ عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيصٌ عَلَيْكُم بِٱلْمُؤْمِنِينَ رَءُوفٌ رَّحِيمٌ

لَقَدْ جَآءَكُمْ (Sungguh telah datang kepadamu)  رَسُولٌ(seorang Rasul) Yang diutus Allah kepada kalian, yang membawa tugas yang agung. مِّنْ أَنفُسِكُمْ(dari kaummu sendiri) Yang merupakan orang Arab,. Al-Jazzaj berpendapat: ini merupakan kalimat yang ditujukan bagi seluruh penduduk bumi, yakni dia merupakan keturunan bani Adam yang diturunkan kepada mereka sebagai bentuk kasih sayang untuk mereka. Sifat-sifat rasul Juga digambarkan dalam ayat ini:

1.       عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ(berat terasa olehnya penderitaanmu) Makna (العنت) yakni kesusahan dan penderitaan orang-orang beriman baik itu di dunia maupun di akhirat. Rasulullah seperti cermin, jika umatnya menderita maka beliau juga ikut merasakan penderitaannya, bahkan ketika beliau menjelang intaliqu ilaa ruhi rabbi meminta kepada Allah agar sakitnya seluruh ummatnya ketika sakaratul maut beliau tanggung semuanya.

2.      حَرِيصٌ عَلَيْكُم(sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu) Yakni sangat tidak meninginkan kalian masuk neraka, dan mengharapkan keimanan kalian.satu maksiyat yang dilakukan umatnya, membuat rasul bersedih dan meneteskan air mata , dan satu kebaikan ummatnya menjadi senyuman rasulullah tercinta.

3.      بِالْمُؤْمِنِين رَءُوفٌ رَّحِيمٌَ (terhadap orang-orang mukmin) Baik itu dari kalian wahai orang-orang Arab atau lainnya, ia sangat belas kasihan lagi penyayang. (Zubdatut Tafsir)

 

Sifat yang Allah gambarkan dalam ayat diatas ditampilkan agar ummatnya mempunyai juga sifat yang sama seperti Rasulullah SAW. Agar ummatnya menjadikan Rasulullah sebagai uswahnya, sebagai teladan dan sebagai idola dalam hidupnya. Dalam surat Ahzab ayat 21 disebutkan..

لَقَدۡ كَانَ لَكُمۡ فِىۡ رَسُوۡلِ اللّٰهِ اُسۡوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَنۡ كَانَ يَرۡجُوا اللّٰهَ وَالۡيَوۡمَ الۡاٰخِرَ وَذَكَرَ اللّٰهَ كَثِيۡرًا

 

“Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah”

 

Jika kita ingin mengharapkan rahmat Allah dari datangnya hari akhir, serta inginnya kita dalam keadaan selalu mengingat Allah di ujung akhir hidup kita maka wajib menjadikan Rasulullah sebagi Uswah sebagi teladan sekaligus sebagai idola dalam hidup kita. Aamiin

 

Allohumma sholli ala sayyidina Muhammad, Ya Allah hidupkanlah kami senantiasa dalam kecintaan kepada RasulMU, Ya Allah jadikanlah siang kami selalu merasa didampingi leh Mu Ya Allah dan oleh Rasul Mu, jadikanlah malam malam kami selalu mencium bau harum dari utusan dan nabi Mu, yaa Allah jangan jadikan sholawat yang kami baca hari ini menjadi sholawat terakhir yang bisa kami ucapkan kepada Rasul Mu, kalaupun sholawat ini terakhir yang bisa kami baca Ya Allah, tidaklah mengapa asal Engkau ganti dengan bertemu Rasul Muhaammad di surga Mu.washollahu ala sayyidina Muhammad wal hamdulillahirabbil alamin.”

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

(BAG 2) GURU KONTRASEPSI

  A.     Pengertian, Tugas dan Tanggungjawab Guru 1.       Pengertian Guru           Mujtahid dalam bukunya yang berjudul “Pengemba...