Kamis, 17 Maret 2022

KHUTBAH JUM,AH RAMADHAN (BERBURU BAROKAH)

 

“MENYEMANGATI DIRI BERBURU BERKAH RAMADHAN”

 

 

Ma’asirol muslimin Rahimakumullah

Dalam kitab Dzurrotun Nasihin diceritakan bahwa Surga menawarkan dirinya (mustaqotullahum) khusus di bulan ramadhan untuk di masuki orang yang berpuasa ramadhan, bahkan malaikat Ridwan harus mengingatkan para bidadari yang  suara tawanya menggema dipenjuru surga karena mereka akan dipersuntingkan dengan orang-orang yang berpuasa ramadhan. Begitu berkahnya Ramadhan sampai Allah mengizinkan seluruh malaikat untuk turun ke langit dunia menyambut umat yang berebut lailatul qodar. Memang ramadhan adalah bulan barokah, bulan maghfiroh, bulan itqun minannar. Sekarang yang harus kita pahami, bahwa barokah ramadhan, ampunan di bulan ramadhan, dan itqun minannar di  bulan ramadhan tidak serta merta bisa kita dapatkan hanya karena kita masih dipertemukan oleh Allah di bulan suci ini, kadang masih banyak orang beranggapan bahwa ramadhan adalah bulan barokah, tapi mereka tidak melakukan apa-apa, tidak ada keinginan untuk bertaubat, tidak ada keinginan untuk memperbaiki diri, maka yang seperti ini adalah orang-rang yang celaka, karena Allah sudah mempertemukannya dengan ramadhan, tapi tidak menggunakannya dengan berbuat amal sholihah.

 

 

Lalu bagaimana cara memburu dan memperoleh berkahnya Ramadhan

1.      Ramadhan Adalah bulan turunnya Alquran ( surat Al baqarah 184), maka jangan menyia-nyiakannya, setidaknya kita mengkhususkan waktu secara istiqomah, bukan hanya meluangkan, karena kalau meluangkan berarti kita hanya menyisihkan waktu, tapi khususkan diri di bulan ini untuk membacanya, jika tidak mampu membaca alquran, maka silahkan membaca surat Al Ikhlas sekuat kita.

2.      Ramadhan adalah bulan yang identik dengan sholat malam atau taroweh, maka istiqomaahkan diri, untuk mengistirahatkan segala urusan yang membuat kita semakin jauh dari Allah, istiqmaahkan shalat taroweh, karena arti dari taroweh adalah beristirahat dari urusan dunia untuk memadu rindu dengan Allah.

3.      Ramadhan Adalah bulan tasarruf, bulan berbagi, bulan yang didalamnya kita dilatih untuk bisa merasakan derita dan susahnya saudara kita yang kesulitan memenuhi kebutuhan makannya setiap hari, maka lembutkanlah hati kita dengan ikut merasakan penderitaan saudara kita yang lain dengan berbagi dan bersedekah.

 

Dengan melakukan amal shalihah seperti di atas insyaallah Allah akan meemberikan Barokah di bulan ramadhan. Tiada keberuntungan yang paling besar selain kita bisa melalui Ramadhan ini dengan memburu barokah dan mendapatkan ampunan dari Allah, dan dititik akhir kita dijauhkan Allah dari siksa api neraka (itqun Minannar). ..Aamiin Ya Robbal Alamin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

(BAG 2) GURU KONTRASEPSI

  A.     Pengertian, Tugas dan Tanggungjawab Guru 1.       Pengertian Guru           Mujtahid dalam bukunya yang berjudul “Pengemba...